An initiative of :
Stichting Food-Info
|
|
Food-Info.net> Keamanan Pangan > Bakteri
Streptococcus spp.
S. pyogenes
Karakteristik umum
Genus Streptococcus terdiri dari bakteri berbentuk bulat (coccus), Gram-positif, mikroaerofil, tidak motil, dan membentuk rantai atau berpasangan. Berdasarkan kombinasi sifat antigen, haemolytic (kemampuan untuk merusak sel darah merah), dan fisiologisnya, genus ini dibagi menjadi grup A, B, C, D, F, dan G. Grup A dan D dapat ditularkan pada manusia melalui makanan.
Group A: satu spesies dengan 40 tipe antigen (S. pyogenes).
Group D diberi nama lain sebagai genus Enterococcus.
Gejala-gejala penyakit
Dapat menyebabkan sakit infeksi tenggorokan dan demam radang, serta infeksi bernanah dan infeksi dalam aliran darah lainnya.
Tenggorokan sakit dan berwarna merah, sakit saat menelan, infeksi pada tonsil (tonsillitis), demam tinggi, sakit kepala, mual, muntah, rasa tidak enak badan, pilek; kadang-kadang terjadi peradangan, Gejala penyakit timbul 1-3 hari setelah infeksi; dosis infektif mungkin sangat rendah (kurang dari 1000 organisme).
Diagnosis
Melalui pembiakan organisme dari hasil olesan rongga hidung dan tenggorokan, nanah, dahak, darah, makanan yang dicurigai, dan sampel dari lingkungan.
Makanan terkait
Sumber-sumber penularan melalui makanan termasuk susu, es krim, telur, lobster tim, daging babi yang dihaluskan, salad kentang, salad telur, custard (saus dari campuran gula, telur dan susu), puding nasi, dan salad udang. Dalam hampir semua kasus, makanan dibiarkan pada suhu ruang selama beberapa jam sebelum dikonsumsi. Masuknya bakteri ke dalam makanan dapat terjadi karena penanganan yang kurang higienis, pengolahan makanan oleh personil yang sedang sakit, atau penggunaan susu yang tidak dipasteurisasi.
Pencegahan
Sumber utama infeksi bakteri ini adalah makanan mentah, makanan yang kurang matang dan kontaminasi silang, yaitu apabila makanan yang sudah dimasak bersentuhan dengan bahan mentah atau peralatan yang terkontaminasi (misalnya alas pemotong). Karena itu, pemasakan dengan benar dan penanganan makanan secara higienis dapat mencegah infeksi Streptococcus.
Populasi rentan
Semua orang rentan. Tidak ada usia atau ras tertentu yang lebih rentan terhadap penyakit ini. Sumber:
The bad bug book : http://www.cfsan.fda.gov/~mow/intro.html
|
| |
|